Sebagai orangtua, tentu ingin anak kita tangguh menghadapi berbagai kondisi ya, Moms. Untuk itu, kebertahapan pengasuhan perlu menjadi perhatian. Otak anak tumbuh dari subcortek khususnya bagian batang otak yang merupakan jalur aktivitas motorik dan otak emosi (limbic). Maka mengasuh anak, hendaknya dimulai dari sini, bukan dari otak rasio.
Ajari anak corat-coret, bermain plastisin, menjumput, dan ketika SD ajari anak menulis latin. Ini penting bagi pembentukan ketelitian, kesabaran, dan ketelatenan. Tidak hanya motorik halus, motorik kasar pun perlu distimulasi. Biarkan anak berlari, naik pohon, bermain keseimbangan, melompat, dan sebagainya. Jangan merasa nyaman jika anak hanya asyik dengan nonton TV, bermain game, karena motorik kasarnya tidak terstimulasi. Permainan motorik kasar membuat anak percaya diri, berani ambil resiko, tahan banting, dan mandiri. Ini sangat bagus dalam membentuk pribadi yang tangguh dan mampu mengatur diri sendiri dalam berbagai kondisi.
Dalam Karakteristik Anak usia Dini (Dini Wati, 2017:57) dinyatakan bahwa perkembangan fisik anak tidak dapat dicapai secara otomatis tapi perlu dilatih agar kemampuan motorik halus dan kasarnya kuat.
Selain latihan yang terus dilakukan, orangtua perlu memberikan nutrisi yang baik diantaranya asupan protein. Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh sehingga membantu menjadi anak tangguh. Moms bisa memilih Susu Bubuk INDOMILK sebagai sumber protein.