Mengiming-imingi hadiah jika Si Kecil berhasil mencapai sesuatu hal berdasarkan perjanjian, mungkin sebuah niat yang baik. Positifnya, dengan iming-iming hadiah, Si Kecil akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu yang selama ini susah dilakukannya.
Namun tahukah Moms, menjanjikan hadiah untuk pencapaian Si Kecil itu tak hanya memiliki dampak positif, tapi juga negatif.
Si Kecil Melupakan Tanggung Jawab Sendiri
Saat Moms memberi janji, “Jika nilai kamu bagus, maka kamu akan dibelikan mainan favorit” dengan begini ditakutkan Si Kecil akan mendapatkan nilai tinggi karena iming-iming hadiah . Si Kecil akan giat belajar hanya karena ingin mendapat hadiah tersebut, bukan karena ingin pintar atau dalam hal ini adalah melakukan tanggung jawabnya belajar sebagai murid.
Menyerupai Sistem Suap
“Jika kamu tidak menganggu adik yang sedang tidur, maka nanti sore kamu boleh jajan”. Jika rutinitas itu sering dilakukan maka disiplin seperti itu malah mendekati sistem suap. Si Kecil akan melihat bahwa sebuah kesalahan bisa dikompensasi dengan sebuah hadiah.
Salah Sasaran
Memberikan hadiah atas sebuah perilaku juga bisa menutup kesadaran Si Kecil terhadap suatu tujuan. Ia akan melakukan sebuah kegiatan baik bukan untuk mendapatkan manfaat baik, melainkan targetnya adalah mendapat hadiah. Menghentikan sebuah kebiasaan buruk dengan hadiah juga tidak akan membentuk pemahaman Si Kecil bahwa apa yang ia lakukan adalah sikap buruk.
Jadi, jika Moms ingin memberikan hadiah atas prestasi yang didapatkan Si Kecil, sebaiknya dilakukan saat Si Kecil sudah mendapatkan prestasi tanpa terlebih dulu berjanji. Untuk membentuk Si Kecil menjadi anak yang berprestasi dan tanggap akan hal baik dan buruk maka kebutuhan fisiknya juga perlu dipenuhi, Moms. Berilah Si Kecil, makanan bergizi dan lengkapi nutrisinya dengan Susu Bubuk INDOMILK yang terbuat dari susu segar yang mengandung OPTINUTRI seperti sumber Omega 3, tinggi kalsium dan sumber protein.
Indomilk Susu bubuk dengan OPTINUTRI, membantu anak jadi Tinggi, Tangguh dan Tanggap (3T).
