Artikel
Anak Tinggi

Apakah anak kurang gizi, akan tumbuh tidak tinggi dibandingkan dengan teman-temannya? Bisa jadi begitu. Namun menurut penelitian, ada banyak faktor yang memengaruhi tinggi badan anak. Bukan hanya masalah asupan gizi.

  1. Faktor genetik. Faktor genetik sudah terlihat sejak lahir. Anak yang memiliki orangtua  tinggi biasanya nantinya akan tumbuh berpostur tinggi pula. Begitupun sebaliknya.
  2. Lingkungan anak sebelum lahir dan sesudah dilahirkan.
  3. Gaya Hidup atau kebiasaan dan aktivitas harian anak
  • Asupan nutrisi
    Anak yang kurang gizi, tentu saja pertumbuhan tingginya juga akan terhambat. Anak yang kurang makan atau hanya menyukai jenis makanan tertentu. Bisa kita siasati dengan memberikan susu. Sebab susu mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan anak untuk tumbuh tinggi. Orang tua bisa memberikan susu bubuk Indomilk pada anak untuk menstimulan  tinggi anak. Susu bubuk  Indomilk merupakan susu tinggi kalsium mengandung Omega3 (DHA dan EPA), vitamin dan mineral untuk membantunya tumbuh Tinggi, Tangguh, dan Tanggap (3T)
  • Pola tidur   
    Anak yang kurang tidur, pertumbuhan tingginya juga akan terhambat sebab saat anak tidur pulas, hormon pertumbuhan bekerja maksimal. Orang tua harus bisa memastikan bahwa setiap hari anak tertidur dengan nyenyak dan nyaman agar anak tumbuh tinggi. Minum susu hangat sebelum tidur, agar anak tidur nyenyak dan nutrisi susu terserap dengan baik.
  • Olahraga   
    Anak yang kurang olahraga, tentu saja selain badannya lemah, pertumbuhan tingginya juga akan berbeda dengan temannya yang senang melakukan olahraga. Ini disebabkan, saat melakukan aktivitas olaharga, hormon pertumbuhan anak juga bekerja untuk memacu pertumbuhan tubuh dan tinggi anak.